“Tuku manuk neng Ngasem ngisor Pulau Cemeti….”, penggalan syair lagu Ngayogjokarto ciptaan Geng Kobra ini kelihatannya sudah tidak relevan lagi, pasalnya pasar burung Ngasem yang terletak di kecamatan Kraton, mulai direlokasi ke Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogya (PASTHY) di daerah Dongkelan, sebelah selatan Kota Yogyakarta tepatnya di perbatasan dengan Kabupaten Bantul. Pasar Ngasem yang selama ini identik dengan pasar burungnya, banyak meninggalkan kenangan bagi sebagian masyarakat Yogyakarta. Tak heran bila sebelum dipindahkan, para seniman menggelar acara melukis pasar Ngasem sebagai kenangan dan bukti sejarah buat generasi mendatang. Rencananya bekas Pasar Burung Ngasem akan direnovasi untuk menjadi pasar souvenir dan kuliner oleh pemerintah daerah. Patut diapresiasi usaha pemerintah kota Jogja dalam melakukan relokasi, karena mengutamakan pendekatan persuasi sehingga tidak melalui penggusuran paksa yang biasanya menimbulkan bentrokan. Bahkan pemboyongan tanggal 22 April 2010 menggunakan kirab andong dan pedati, serta berbusana daerah. Berikut ini sekilas jepretan yang berhasil saya abadikan pada hari Rabu (21/4/2010), menjelang relokasi…
suasana dari atas taman sarimobil pick up yang sedang mengangkut
sarang burung untuk dipindahkan
Bapak2 yang sedang membereskan sangkar burung
By: Danan A Bagaska
Camera : Nikon D70




Tidak ada komentar:
Posting Komentar